Google pada Selasa meluncurkan sebuah platform pertukaran informasi online untuk memberikan sedikit kekuatan bagi lebih dari 3.000 bahasa yang terancam punah.
Dinamakan endangeredlanguages.com, situs itu berusaha membantu pertukaran sejumlah materi dalam bentuk digital yang disampaikan dengan bahasa yang digunakan sejumlah kecil orang, mulai dari Navajo di Amerika Serikat, hingga Aragonese di Spanyol, Koro di India, serta Burunge di Tanzania.
“Ini adalah sebuah pembukaan, platform online di mana semua orang bisa menggunakannya dan mulai berbagi sejumlah materi dalam bahasa-bahasa yang terancam punah,” kata Miguel Albe, kepala marketing Google di Meksiko.
"Saat ini ada sekitar 7.000 bahasa yang dipakai di seluruh dunia, namun setengahnya diperkirakan tidak akan bertahan hingga akhir abad ini," kata Alba.
Diharapkan bahasa-bahasa itu akan mendapatkan dosis energi tambahan saat para pengguna berbagi file dalam bentuk teks, video, foto, dan audio.
"Umumnya bahasa-bahasa yang terancam itu ditinggalkan para penggunanya karena tidak terlihat menguntungkan, dan para pengguna lebih memilih bahasa lain yang dianggap lebih ekonomis atau lebih menguntungkan secara sosial,” kata ahli antropologi, Francisco Barriga.
Namun jika para pengguna merefleksikan bahasa mereka secara postifit di dunia media, mungkin mereka mulai mengambil langkah serius, dari semua yang terancam punah, kata Barriga.
0 Comments:
Posting Komentar