Harga Emas Kembali Berlari
Jakarta. Emas melaju kencang. Di bursa berjangka New York, kontrak pengiriman emas untuk April 2012, mencapai US$1.777,5 per ons troi (oz), Kamis (23/2).
Di pasar spot, emas sempat ditransaksikan seharga US$1.782,5 per oz. Ini merupakan rekor harga emas tertinggi selama tiga bulan terakhir.
Ada dua faktor penyebab terpompanya harga emas kali ini. Pertama, penguatan euro karena meningkatnya indeks kepercayaan pebisnis Jerman. Akibatnya, dollar Amerika Serikat (AS) melemah, hingga mengungkit harga komoditas termasuk emas.
Kedua, kuatnya spekulasi di pasar global tentang kemungkinan AS memperpanjang pengucuran stimulus moneter untuk mendongkrak ekonomi. kebijakan Operation Twist, The Federal Reserves, bank sentral AS, yang menukar obligasi jangka pendek dengan tenor panjang senilai US$400 miliar.
Jika kebijakan ini diperpanjang, dollar AS akan semakin lunglai. Imbasnya, harga emas bisa makin melambung. Para trader emas meningkatkan perburuan saat ini, demi meraup keuntungan, di saat harga emas kian berkilau.
Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures melihat, emas kini berpotensi menguji titik resistance terkuat, jangka pendek, yaitu US$1.800 per oz. “Pelaku pasar menilai , seluruh bank sentral di dunia berniat melonggarkan kebijakan moneternya,” kata dia.
Selain The Fed, Bank of Japan, bank sentral Jepang juga meningkatkan nilai stimulus ekonomi. Terakhir, bank sentral Inggris, Bank of England juga menggelontorkan perangsang ekonomi.
Pasar kini menanti langkah European Central Bank, alias bank sentral Uni Eropa, yang kemungkinan besar menempuh kebijakan senada. “Pelaku pasar akan beralih ke emas mengingat sejumlah negara berusaha melemahkan mata uangnya,” kata Nizar.
Emas fisik tak kalah
Krisis Iran versus AS serta negara-negara sekutunya yang mendidihkan harga minyak, juga menjadi sentimen positif emas. Kenaikan harga minyak akan mudah menyulut inflasi. Perburuan emas akan meningkat seiring masih kuatnya emas sebagai aset pelindung nilai (hedging).
Melihat indikator teknikal, emas masih berada di tren naik. Namun dalam waktu dekat, ujar Nizar, ada resiko koreksi harga. “Beberapa indikator teknikal menunjukkan, emas akan memasuki area jenuh beli,” jelas dia.
Harga emas fisi di Divisi Logam Mulia Aneka Tambang juga ikut berlari. Emas batangan ukuran satu kilogram harganya naik 6,7% sejak awal tahun ini. Demikian juga emas ukuran satu gram yang sudah mencapai Rp570.000 per gram. “Harga emas fisik bisa semakin tinggi, jika kurs rupiah melemah,” kata Apelles RT Kawengian, anaalis Monex Investindo Futures.
Melemahnya rupiah beberapa hari ini membuat kenaikan harga emas fisik makin kencang. Apelles merekomendasikan investor membeli emas fisik, sekarang.
Pasalnya, ruang kenaikan harga emas masih terbuka, baik dari sisi Fundamental maupun teknikal. Hitungan Apelles, dalam waktu dekat, emas bisa melesat ke posisi US$1.810 per oz. Adapun level support terdekatnya adalah US$1.750 per oz.
sumber : Kontan 24 Februari 2012 (Albertus M. Prestianta, Ruisa Khoiriyah)
0 Comments:
Posting Komentar