Sukabumi - Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Sukabumi mencatat, di Kota Sukabumi terdapat ribuan warga berstatus duda dan janda baik yang disebabkan cerai atau ditinggal meninggal.
"Dari data yang tercatat di kami jumlah janda sebanyak 8.733 orang dan duda sebanyak 2.554," kata Kepala BPMPKB Kota Sukabumi, Hamdan kepada wartawan, Jumat.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya warga yang berstatus janda dan duda, seperti minimnya pendapatan masyarakat, kurang sadarnya akan kesehatan dan kurang sadar dalam menggunakan alat kotraseps KB.
Lebih lanjut, faktor lain yakni banyaknya kasus perceraian yang disebabkan oleh pernikahan muda.
"Kami pun mempunyai progam khususnya untuk mereka yang berstatus janda yakni progam perempuan kepala keluarga kepemimpinan (PEKKA), yang bertujuan kaum ibu menjadi kepala keluarganya agar mampu mengayomi anaknya yang ditinggal bapaknya atau yatim," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya untk terus meningkatkan kesehatan dan pendapatan keluarganya diantaranya ditempuh melalui pengembangan program KB dan usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS), yang saat ini diintervensi oleh PEKKA Prima.
Adapun salah satu usaha yang dikembangkan oleh PEKKA Prima tersebut, yakni memproduksi makanan ringan murah dan sebagainya."Kegiatan yang kami lakukan ini agar mereka yang bestatus khususnya janda bisa mandiri untuk menghidupi keluarganya," kata Hamdan.
Ditambahkan Hamdan, mayoritas mereka yang berstatus janda dan duda sudah memiliki anak minimalnya satu dan umur cukup bervariatif tetapi mayoritas umur mereka saat bercerai adalah 30-40 tahun.
"Kami pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu setia sama pasangannya dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan," tambahnya.
Browse: Home > Ribuan Warga Kota Sukabumi Berstatus Janda
0 Comments:
Posting Komentar