Harga emas terus meroket naik
Harga emas terus meroket naik. Hari ini, harga emas mencapai rekor tertingginya sejak tiga bulan. Kendati demikian jangan buru-buru menjual emas fisik yang Anda miliki. Prediksi saya, harga emas akan terus naik dalam jangka panjang.
Mereka yang sudah memiliki emas fisik, sebaiknya tidak menjual. Bahkan, mereka seharusnya menambah kepemilikannya di emas secara regular. Strategi pembelian bisa berupa dollar cost averaging, alias melakukan pembelian emas secara ruting setiap bulan.
Harga emas sekarang ini terbilang murah. Target harga emas untuk tiga hingga lima tahun ke depan bisa Rp2 juta per gram. Bandingkan dengan harga emas sekarang, yang masih Rp570.000 per gram.
Fluktuasi harga emas untuk jangka pendek, setidaknya dalam tiga-enam bulan mendatang, masih cukup besar. Oleh karena itu, Investor cenderung menahan diri untuk menempatkan dananya di emas.
Dalam beberapa waktu terakhir, emas yang dijual Aneka Tambang (Antam), bahkan, terlihat kurang laku. Indikasinya, stok emas selalu available.
Bisa jadi investor menahan diri membeli emas, karena menganggap harga komoditas berharga itu sudah terlalu mahal. Investor mengharapkan harga
emas terkoreksi lebih dahulu, sebelum masuk.
Saya menduga, selisih harga jual emas di Antam besar dan jauh lebih mahal. Investor mulai pintar sehingga membeli di tempat lain. Nah bagi Anda yang ingin bermain kontrak emas di bursa berjangka. Saya merekomendasikan agar menjual di level resistance yaitu US$1.802,60 per troi ons dan stop loss kalau harga sudah di atas target itu.
Apabila level tersebut tidak dapat dilampaui secara signifikan, harga emas kemungkinan akan terkoreksi dalam jangka pendek yaitu selama satu hingga dua pekan ke depan.
Kondisi tersebut bisa terjadi jika bursa saham dunia terkoreksi, sedang dollar Amerika Serikat menguat. Emas sangat mungkin tertekan. Tapi harga emas fisik, saya pikir, akan naik, mengiringi laju inflasi.
sumber : Kontan 24 Februari 2012 (Wahyu Satriani Ari Wulan)
Mereka yang sudah memiliki emas fisik, sebaiknya tidak menjual. Bahkan, mereka seharusnya menambah kepemilikannya di emas secara regular. Strategi pembelian bisa berupa dollar cost averaging, alias melakukan pembelian emas secara ruting setiap bulan.
Harga emas sekarang ini terbilang murah. Target harga emas untuk tiga hingga lima tahun ke depan bisa Rp2 juta per gram. Bandingkan dengan harga emas sekarang, yang masih Rp570.000 per gram.
Fluktuasi harga emas untuk jangka pendek, setidaknya dalam tiga-enam bulan mendatang, masih cukup besar. Oleh karena itu, Investor cenderung menahan diri untuk menempatkan dananya di emas.
Dalam beberapa waktu terakhir, emas yang dijual Aneka Tambang (Antam), bahkan, terlihat kurang laku. Indikasinya, stok emas selalu available.
Bisa jadi investor menahan diri membeli emas, karena menganggap harga komoditas berharga itu sudah terlalu mahal. Investor mengharapkan harga
emas terkoreksi lebih dahulu, sebelum masuk.
Saya menduga, selisih harga jual emas di Antam besar dan jauh lebih mahal. Investor mulai pintar sehingga membeli di tempat lain. Nah bagi Anda yang ingin bermain kontrak emas di bursa berjangka. Saya merekomendasikan agar menjual di level resistance yaitu US$1.802,60 per troi ons dan stop loss kalau harga sudah di atas target itu.
Apabila level tersebut tidak dapat dilampaui secara signifikan, harga emas kemungkinan akan terkoreksi dalam jangka pendek yaitu selama satu hingga dua pekan ke depan.
Kondisi tersebut bisa terjadi jika bursa saham dunia terkoreksi, sedang dollar Amerika Serikat menguat. Emas sangat mungkin tertekan. Tapi harga emas fisik, saya pikir, akan naik, mengiringi laju inflasi.
sumber : Kontan 24 Februari 2012 (Wahyu Satriani Ari Wulan)
0 Comments:
Posting Komentar