Info Bisnis Indonesia Headline Animator

Info Bisnis Indonesia

Info Bisnis Indonesia
submits you website Click In Here
" Distributor Pulsa Isi Ulang Tronik "
...Termurah & Terpercaya...

Kami
adalah mitra bisnis Authorized Dealer voucher elektrik sebagai distributor penjualan pulsa isi ulang / voucher elektrik GSM & CDMA termurah dengan sistem pengisian pulsa melalui teknologi sms sejak tahun 2006
  • Menyediakan Produk Voucher Elektronik dengan sistem satu deposit untuk pengisian multi operator (All Operator)
  • Transaksi langsung ke server (multi server) sehingga dapat dilakukan 24 jam non stop setiap hari secara realtime berbasis SMS Top Up, menggunakan engine otomatis


Citro Sridono Sasmito menghabiskan 148 batang rokok kretek setiap harinya


Citro Sridono Sasmito alias Subiantoro, namanya. Pemilik Paseban Agung Sonyoruri, ini kini telah berusia 109 tahun. Dengan usia setua itu warga Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini setiap harinya menghabiskan 148 batang rokok kretek setiap harinya.

Kebiasaan menghabiskan ratusan batang rokok ini sudah di mulai bapak dua anak dan kakek tiga cucu ini sejak puluhan tahun lalu.

Saat Tempo mengunjungi rumahnya di Desa Papringan, ruang tidur di dalam padepokan Mbah Citro --begitu ia biasa dipanggil masyarakat setempat--ini, tergelatak belasan pak rokok kretek yang masing-masing berisi 16 batang. "Setiap hari saya habis 8 pak rokok," kata spiritualis ini kepada wartawan, Selasa, 31 Mei 2011, sore.

Duduk di lantai bersama Hari Aji, 65 tahun, orang dekatnya dan juga seorang perupa Surabaya ini, Mbah Citro cukup bersemangat saat diajak ngobrol masalah hari lahir Pancasila.

Meski usianya sudah 109 tahun, namun tubuhnya masih terlihat bugar dan enerjik. "Dia cukup senang disebut si raja rokok," Hari Aji.

Sehari-harinya, Hari menambahkan, Mbah Citro ini sebenarnya kurang begitu menyukai nasi. "Dia lebih suka makan umbi-umbian," katanya.

Di usianya yang sudah senja ini, kata Hari, Mbah Citro juga masih sering bepergian. "Kalau sudah punya uang, dia pasti pergi kemana dia suka. Tiba-tiba telepon saya kalau sudah berada di Jawa Tengah atau dimana," kata Hari.

Mbah Citro, lahir di Magetan, 21 Agustus 1902. Bapaknya bernama, Surya Adi Wijaya, seorang guru politik pada zaman penjajahan Belanda dulu. Mbah Citro ini mengaku kenal dengan Bung Karno. "Saya biasa memanggilnya Kusno. Dan dia manggil saja Bianto," kata Mbah Citro.

Ia mengaku kenal pertama kali dengan Soekarno saat berumur 1921 tahun. "Saya dikenalkan bapak saya," kata Mbah Citro.

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit

0 Comments:

 

Info Bisnis Indonesia Copyright © 2009 Info Bisnis Indonesia is Designed by Iklan Baris Gratis - bisnis pulsa gratis