Masyarakat ternyata masih membutuhkan dan ingin Pancasila dipertahankan sebagai dasar negara. Survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik pada 12.000 responden dari 181 kota dan kabupaten di Indonesia menemukan 79,26 persen warga menyatakan Pancasila penting dipertahankan.
"Sementara 89 persen masyarakat berpendapat masalah bangsa, seperti tawuran, konflik antarkelompok masyarakat karena kurangnya pemahaman nilai-nilai Pancasila," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kebangsaan di Gedung MPR, Rabu 1 Juni 2011.
Survei yang dilakukan 27 - 29 Mei di 33 provinsi di seluruh Indonesia itu digelar atas perintah Presiden. Menurut SBY, survei penting untuk menemukan solusi melaksanakan revitalisasi Pancasila secara efektif.
Gagasan mengelar Survei, dilakukan setelah Presiden SBY bertemu pimpinan lembaga negara di Gedung Mahkamah Konstitusi, 24 Mei 2011 lalu. Pertemuan konsultasi itu dihadiri Ketua MPR, Ketua DPR, MA, MK, DPD, BPK dan KY menyepakati perlunya revitalisasi pola pendidikan Pancasila. " Survei ini penting untuk mendapatkan gambaran tentang apa dan bagaimana rakyat memandang Pancasila" ujarnya.
Dilakukan dengan metode wawancara langsung, responden survei ini terdiri dari pelajar, ibu rumah tangga, dosen, dan pengusaha. Hasilnya, ada beberapa solusi yang dianggap effektif melaksanakan Pancasila.
Misalnya, sosialisasi Pancasila melalui pendidikan 30 persen, contoh dari perbuatan nyata pejabat negara dan daerah 19 persen, dari penataran P4 14 persen, ceramah agama 10 persen dan media, hanya 2 persen.
Siapa yang harus melaksanakan? Menurut Presiden SBY, 43 persen sebaiknya dilaksanakan guru dan dosen. Sebanyak 28 persen tokoh masyarakat dan agama. " Hanya 20 persen dilakukan badan khusus yang bisa dibentuk pemerintah dan 3 persen oleh elit politik" kata SBY.
Karenanya, Presiden SBY tetap meminta Menteri Pendidikan Muhammad Nuh merevitalisasi Pancasila dalam program pendidikan. " Saya memerintahkan Menteri merumuskan edukasi nilai itu dengan metode pembelajaran effektif. Apakah lewat pengajaran formal atau seni budaya," kata SBY.
Menurut Menteri Nuh, revitalisasi Pancasila akan masuk dalam kurikulum sekolah dan mulai diterapkan tahun 2012. "Kalau bisa kita lakukan ektrakurikuler, lecture culture, tapi kurikulum tetap," kata Nuh.
Browse: Home > Survei Menyebut Pancasila Masih Dibutuhkan
0 Comments:
Posting Komentar