Info Bisnis Indonesia Headline Animator

Info Bisnis Indonesia

Info Bisnis Indonesia
submits you website Click In Here
" Distributor Pulsa Isi Ulang Tronik "
...Termurah & Terpercaya...

Kami
adalah mitra bisnis Authorized Dealer voucher elektrik sebagai distributor penjualan pulsa isi ulang / voucher elektrik GSM & CDMA termurah dengan sistem pengisian pulsa melalui teknologi sms sejak tahun 2006
  • Menyediakan Produk Voucher Elektronik dengan sistem satu deposit untuk pengisian multi operator (All Operator)
  • Transaksi langsung ke server (multi server) sehingga dapat dilakukan 24 jam non stop setiap hari secara realtime berbasis SMS Top Up, menggunakan engine otomatis


Sembilan Miliar Warga Dunia bakal Kelaparan pada 2030


Harga pangan dunia diperkirakan akan meningkat hingga 180 persen pada 2030. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan akibat perubahan iklim dan kenaikan harga minyak dunia.

Dari riset yang dilakukan Oxfam, organisasi internasional yang fokus pada bidang ketahanan pangan, dengan harga pangan yang meningkat tadi, diperkirakan akan ada sembilan miliar warga dunia yang kelaparan pada 2030. Saat ini, hampir satu miliar orang di dunia telah menderita kelaparan.

"Sekarang, sebagian besar warga yang kelaparan berada di wilayah Asia Pasifik dengan jumlah mencapai 578 juta orang, sedangkan di negara maju ada 19 juta orang," kata Manajer Kebijakan, Advokasi, dan Kampanye Oxfam, Roysepta Abimanyu, dalam diskusi pangan di Bakoel Koffie, Jakarta, 1 Juni 2011.

Ironisnya, kata Roysepta, 50 persen jumlah orang lapar di dunia adalah keluarga petani yang notabene merupakan produsen pangan. Sebanyak 20 persen kelaparan diderita masyarakat urban, 10 persen lainnya dialami keluarga peternak, dan 20 persen sisanya dialami oleh petani non-pangan. "Dengan begitu, satu dari tujuh orang di dunia pergi tidur dalam keadaan lapar," ujarnya.

Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera, Tejo Wahyu Jatmiko, mengatakan ada 65,34 juta dari 237,6 juta penduduk Indonesia yang berada pada posisi rawan pangan. "Itu artinya pada 2011 ini ada 27,5 persen penduduk Indonesia rawan pangan," katanya.

Sayangnya, kata Tejo, pemerintah lebih banyak menyiasati kerawanan pangan ini dengan opsi impor. Dia mencontohkan, saban tahun impor beras mencapai 2 juta ton. Sementara untuk buah-buahan, impor Indonesia sudah meningkat hingga lebih dari 25 persen dalam kurun waktu 2008-2010.

"Anggaran yang diberikan pemerintah untuk sektor ketahanan pangan juga hanya Rp 18 triliun pada tahun ini. Jumlah ini jauh lebih rendah dibanding anggaran untuk subsidi BBM yang hampir Rp 100 triliun dan sektor listrik sekitar Rp 30 triliun," ujarnya.

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit

0 Comments:

 

Info Bisnis Indonesia Copyright © 2009 Info Bisnis Indonesia is Designed by Iklan Baris Gratis - bisnis pulsa gratis