Gejala demam berdarah
Gejala demam berdarah – Apakah di sekitar lingkungan rumah anda banyak terdapat nyamuk? Jika iya, sebaiknya anda hati-hati dengan hal tersebut. Mungkin banyak juga terdapat nyamuk Aedes aegypti. Sebab jika anda terkena gigitan nyamuk tersebut, anda akan terkena demam berdarah dengue (DBD) dan mengandung virus serotipe dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Ini dapat menimbulkan hal yang seris dan bisa saja berdampak dengan kematian.
Pada umumnya penyakit ini akan menimbulkan demam yang tinggi dan terus-menerus disertai juga perdarahan. Kondisi waspada perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh kalangan umum terutama bagi penderita harus segera konsultasi ke dokter jika penderita mengalami demam tinggi 3 hari secara berturut-turut. Sering banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Gejala
Pada umumnya penyakit ini akan menimbulkan demam yang tinggi dan terus-menerus disertai juga perdarahan. Kondisi waspada perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh kalangan umum terutama bagi penderita harus segera konsultasi ke dokter jika penderita mengalami demam tinggi 3 hari secara berturut-turut. Sering banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Gejala
Banyak kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi. Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan klinis. Umumnya yang terjadi merupakan demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif. Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis. Pencegahan demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian daripada menunggu sampai parah.
- Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38-40 derajat celsius).
- Perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung pada awal gejala.
- Tampak bintik- bintik merah ketika diperiksa dengan metoda uji torniquet.
- Terjadi pembesaran hati (hepatomegali).
- Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
- Terjadi penurunan trombosit di bawah 100.000/mm3 dan terjadi peningkatan hematokrit diatas 20%.
- Pada tingkat lanjut terjadi mimisan dari hidung dan gusi.
- Terjadinya melena (buang air dengan kotoran berupa lendir yang bercampur darah).
- Tampak bintik-bintik merah sebagai bentuk dari pecahnya pembuluh darah.
- Demam yang dirasakan menyebabkan pegal dan sakit pada sendi.
0 Comments:
Posting Komentar